Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler adalah
kegiatan non-pelajaran formal yang dilakukan peserta didik sekolah,
umumnya di luar jam belajar kurikulum standar.
Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar sampai
universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan
kepribadian, bakat,
dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini
diadakan secara swadaya dari pihak
sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar
jam pelajaran sekolah.
Kegiatan dari ekstrakurikuler
ini sendiri dapat berbentuk kegiatan pada seni, olahraga,
pengembangan kepribadian, dan kegiatan lain yang bertujuan
positif untuk kemajuan dari siswa-siswi itu sendiri.
Ada 2 Ekstrakurikuler saat ini di SDN 1 Karangpandan
1. Pramuka
PRAMUKA menjadi
ekstrakurikuler wajib di sekolah (tingkat SDSMA). Seperti dikatakan Mendikbud
Muhadjir Effendi, kegiatan ini tidak sekadar mencerdaskan dan meningkatkan
pengetahuan anak. Tetapi melatih anak mempunyai sikap dan karakter yang baik
sesuai budaya bangsa (KR 17/9/16). Mengingat kegiatan Pramuka sangat identik dengan
kegiatan yang membutuhkan semangat gotong royong, kerja sama, solidaritas,
kemandirian, kedisiplinan, kerja keras dan profesional. Sehingga, upaya
mengantisipasi pengaruh negatif, perlu ada kegiatan yang menguatkan karakter.
Penegasan Mendikbud tidak lepas, wajib Pramuka yang diatur
secara tegas jelas dalam Permendikbud No 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum 2013. Pramuka akan mendorong kepemimpinan, kerja sama,
solidaritas, kemandirian, dan keberanian. Bentuk eliminasi dan keprihatinan
atas absurdnya nila-nilai karakter pelajar saat ini yang kurang mampu menjaga
harga diri dan sportifitas.
Ekstrakurikuler Pramuka
menjadi bentuk kewajiban penanaman realitas pembentukan karakter. Implementasi
dan eksistensi kegiatan terdapat ruang kebebasan dari guru dan sekolah untuk
mengeksplorasi, menggali dan mengoptimalkan peran serta peserta. Secara kasat
mata, sekolah mendesain kegiatan Pramuka dengan berbagai kegiatan sosial. Mulai
kepemimpinan, wawasan kebangsaan, pengenalan sandi, halang rintang, widegame
dan ekspresi aktualisasi diri dalam pentas seni yang membangun kreativitas dan
karakter. Semua terakumulasi dalam perkemahan.
2. Baca Tulis Al Quran
Kegiatan Ekstrakurikuler Baca
Tullis Al Qur’an (BTQ) adalah sebuah kegiatan membaca Al Qur’an dengan tartil,
artinya jelas, racak dan teratur, sedang menurut istilah ahli qiro`at ialah
membaca Al Qur`an dengan pelan-pelan dan tenang, beserta dengan memikirkan
arti-arti Al Qur`an yang sedang dibaca, semua hukum tajwid dan waqof terjaga
dengan baik dan benar / terpelihara dengan sempurna.
Tartil didalam membaca Al Qur`an terbagi menjadi tiga macam yaitu:
Tahqiq (pelan), Hader (Cepat) dan Tadwir (Keduanya), untuk Ekstrakurikuler Baca
Tartil Al Qur’an di SDN 1 Karangpandan menggunakan Tartil Tahqiq, ialah membaca
Al Qur`an dengan pelan-pelan, tenang, perlahan-lahan dan memikirkan
arti-artinya serta semua hukum tajwid terpelihara dengan baik, atau hak (
makhroj dan sifat ) semua huruf terbaca dengan terang dan jelas.
x
0 comments:
Post a Comment